Assalamualaikum,,,,,, ;D
Yeeee akhirnya nge-Blog lagi....
udah lama ngk nge blog,,, udah hampir 2 bulan kali ya,,,
tp gw terharu karena masih banyak kunjungan yg datang ke Blog ini,,, :'D
entah karna kepo, ato sekedar penasaran ato salah alamat,, bodo yg penting ada kunungan :P
sebagai bukti rasa peduli kepada 'silent readers' ku persembahkan salah satu curcol ku sewaktu masih ingusan,, entah sudah berapa lama tulisan ini gw buat,, rasanya udah lama bgt,,, :/
yah sudah lah,,, tulisan dibawah ini ttg gw lagi galau karena masa transisi dari remaja A14y ke wujud manusia rupawan,,, B) sekedar curcol biasa lah,, tp gw rasa kalian semua pernah mengalaminya kaaan..?? haha,,, ngk usah pura2 deh,,, pasti seluruh umat manusia pernah merasakan perasaan yang gw tulis dibawah,, kalo merasa belum pernah berarti kalian masing ingusan.. :P
ngk usah berlete tele lagi,,,
Enjoy... ;)
Hidup itu susah namun indah.
Susah dalam artian memang
semuanya tidak mudah, apa2 yang kita inginkan tidak serta merta langsung hadir
dihadapan kita. Layaknya khayaln anak kecil yang selalu berangan2 semua ada
berkat mantra ajaib 'bimsalabim' atau semudah sang peri mengayunkan tongkat
ajaibnya kemudian,, 'Voala' semuanya menjadi nyata.
Khayalan yang menghanyutkan
kita dimasa kanak2 membuat kita terlena dengan segala kemudahan yang disajikan.
Namun searah dengan perkembangan umur usia dan sisa waktu kita hidup didunia
ayunan tongkat ajaib tak lagi terlihat mudah, mengayunkan tongkat ajaib butuh
kerja keras, ketekunaan, keuletan, dan kesabaran.
Mantra2 seperti 'bim salabim'
sekarang bukan menjadi mantra yang singkat dan mudah ditiru, manta setiap orang
berbeda2, tergantung impiannya yang tiada henti terus dipanjatkan kepada sang
pencipta. Do'a tak ubahnya seperti mantra 'bim salabim' namun lafalnya jauh lebih panjang,
proses pengucapannya pun harus disertai keikhlasan yang sangat... Tidak sedikit
hamba-Nya yang putus asa melantunkan mantra2 kepada sang pencipta. Ya, semuanya
tak lagi mudah.. Bayangan kanak-kanak pun pudar sudah..
Semakin kita sadar dengan
kemudahan yang tak lagi mudah, kebijaksanaan kita bertambah, kita menjadi
seseorang yang menghargai waktu, menghargai apa itu kerja keras, mengagumi apa
itu artinya semangat, membanggakan apa2 saja yang kita raih dengan keringat
jasad kita sendiri... ya ini lah hidup yang sesungguhnya...
Aku ingat bagaimana aku berkhayal tentang pelangi, yang
konon di jujungnya ada sebongkah emas yang menggunung, namun sekarang aku tau
bahwa pelangi tak berujung,, percuma kau kejar, percuma kau dekati, semakin
mendekat semakin dia jauh,, semakin jauh semakin yakin akan logika 'pelangi tak
berujung',, namun aku yakin ujung pelangi yang dikabarkan indah itu benar
adanya,, tak perlu kau kejar, setiap melihat pelangi kau harus percaya bahwa
ujungnya itu terhubung dengan jiwa mu sendiri, ya kamu adalah pangkal pelangi,,
tak perlu kau ke ujung untuk merasakan indahnya, cukup kau rasa sendiri,
nikmati dersiran angin diujung pelangi, dengarkan dengan samar lagu indah
diujung pelangi, lihat dengan mata hari indahnya bias warna diujung pelangi...
so that's why I do love rain, because I knew that after the rain, the rainbow will come :)
BalasHapusSaya fokus sama quoate di gambarnya saja hahah but not always after the rain there is rainbow :)
BalasHapusO ya,, contohnya..?? :O
Hapuslagu jamrud
Hapusoalah,,, hahaha
HapusBenarkah pelangi tak berujung? *salahfokus*
BalasHapus